Rabu, 22 Februari 2023

7 tantangan menjadi penulis di era globalisasi

 Di era globalisasi seperti sekarang, seorang penulis menghadapi banyak hambatan dan tantangan dalam berkarya. Berikut adalah beberapa hambatan dan halangan yang mungkin dihadapi oleh penulis:


  • Persaingan yang ketat: Karena akses yang lebih mudah ke internet dan media sosial, ada banyak penulis baru yang bermunculan setiap hari, dan persaingan untuk mendapatkan perhatian pembaca semakin ketat.


  • Perubahan selera pembaca: Tren dan selera pembaca dapat berubah dengan cepat, sehingga seorang penulis harus selalu memperbarui pengetahuannya tentang tren dan selera pembaca.


  • Penyebaran informasi yang cepat: Informasi dapat menyebar dengan cepat di era digital, sehingga sebuah karya dapat dengan mudah dikritik atau dibagikan di media sosial, bahkan sebelum penulis mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki atau menyelesaikan karyanya.


  • Perubahan teknologi: Perubahan teknologi dan media sosial dapat memengaruhi gaya penulisan, bahasa yang digunakan, dan cara mempromosikan karya.


  • Kesulitan mendapatkan penerbit: Dalam era digital, penulis memiliki banyak pilihan untuk mempublikasikan karya mereka secara mandiri, namun untuk memperoleh pengakuan yang lebih luas, biasanya penulis masih membutuhkan penerbit untuk menerbitkan karya mereka.


  • Hak cipta dan plagiarisme: Dalam era digital, mudah bagi seseorang untuk mengambil karya penulis tanpa izin atau mengklaim karya orang lain sebagai miliknya sendiri.


  • Pemahaman tentang pasar global: Jika seorang penulis ingin menjadi penulis global, maka harus memahami pasar global dan bahasa-bahasa yang digunakan.


Semua hambatan dan halangan tersebut membutuhkan upaya, kreativitas, dan kerja keras yang lebih tinggi dari penulis agar dapat menghasilkan karya yang berkualitas dan diterima oleh pembaca.

Rabu, 15 Februari 2023

Penulis di era digital

 Dalam era digital seperti sekarang, seorang penulis memiliki akses yang lebih luas untuk memperkenalkan karyanya kepada publik. Dengan kemajuan teknologi, penulis dapat menggunakan platform media sosial dan situs web untuk mempromosikan karya mereka. Namun, hal ini juga berarti bahwa persaingan menjadi lebih ketat, karena banyak penulis lain yang juga memanfaatkan platform tersebut untuk mempromosikan karyanya.


Untuk menjadi penulis yang sukses di masa depan, dibutuhkan kerja keras, disiplin, kreativitas, dan inovasi. Penulis juga perlu memahami pasar buku dan tren terbaru dalam dunia literatur agar karya yang dihasilkan dapat diterima oleh pembaca.


Namun, yang terpenting, seorang penulis harus memiliki kemampuan untuk menginspirasi dan menyentuh hati pembaca melalui tulisannya. Karya yang dapat menghadirkan perubahan positif pada diri pembaca, memberikan makna hidup, dan meningkatkan kualitas hidup adalah karya yang akan selalu diingat oleh pembaca dan memberikan pengaruh positif pada masyarakat.


Dalam kesimpulan, masa depan seorang penulis akan sangat dipengaruhi oleh kerja keras, bakat, kesempatan, keberuntungan, dan kemampuan untuk berinovasi. Namun, yang terpenting adalah kemampuan untuk menghasilkan karya yang dapat menghadirkan pengaruh positif pada pembaca dan masyarakat.

Sabtu, 22 Mei 2010

contoh proposal usaha 1

Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online
Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online http://www.usaha-kecil.com

1
PROPOSAL USAHA PROPOSAL USAHA PROPOSAL USAHA PROPOSAL USAHA

…………………………………………………..
(Nama Perusahaan)








Diajukan kepada :

…………………………………………………
(Nama Lembaga Keuangan/Perbankan)










…………………………………………………
(Nama Pemilik)

…………………………………………………
(Nama Perusahaan)












………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
(Alamat & Telepon) Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online
Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online http://www.usaha-kecil.com

2
Ringkasan Proyek


A. MANAJEMEN
! Nama Perusahaan : ……………………………………
! Nama Pemilik/Pimpinan Perusahaan : ……………………………………
! Bidang Usaha : ……………………………………
! Jumlah Karyawan/Tenaga Kerja : ……………………………………

B. PEMASARAN
! Produk yang Dipasarkan : ……………………………………
! Sasaran Konsumen/Pembeli : ……………………………………
! Wilayah Pemasaran : ……………………………………
! Rencana Penjualan/Tahun : ……………………………………
! Penetapan Harga Jual : ……………………………………

C. PRODUKSI/OPERASI
! Kapasitas Produksi : ……………………………………
! Ketersediaan Bahan Baku : ……………………………………
! Fasilitas/Sarana Produksi : ……………………………………
! Dampak Lingkungan : ……………………………………

D. KEUANGAN
! Total Pembiayaan Proyek : ……………………………………
! Modal Sendiri : ……………………………………
! Pinjaman yang Diajukan : ……………………………………
! Jangka Waktu Pengembalian Pinjaman : ……………………………………
! Penjualan per-Tahun (Rp) : ……………………………………
! Keuntungan per-Tahun (Rp) : ……………………………………
! Return On Investment (ROI) : ……………………………………
! Break Even Point : ……………………………………


Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online
Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online http://www.usaha-kecil.com

3
I. I. I. I. Latar Belakang Latar Belakang Latar Belakang Latar Belakang

1.1. Dasar Gagasan Usaha
1.1.1. Prospek Pasar
1.1.2. Manfaat Ekonomi
1.1.3. Manfaat Sosial

1.2. Daftar Riwayat Hidup Pengelola
1. Nama : ……………………………………………
2. Tempat tgl lahir : ……………………………………………
3. Agama : ……………………………………………
4. Alamat Rumah : ……………………………………………
5. Alamat Tempat Usaha : ……………………………………………
6. Pendidikan Terakhir : ……………………………………………
7. Pelatihan yang telah diikuti : ……………………………………………
8. Pengalaman : ……………………………………………
9. Keterampilan : ……………………………………………
10. Bakat/Hobi : ……………………………………………
11. Kegiatan Sosial : ……………………………………………


Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online
Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online http://www.usaha-kecil.com

4
2. 2. 2. 2. Aspek Pemasaran Aspek Pemasaran Aspek Pemasaran Aspek Pemasaran

2.1. Gambaran Umum Pasar
1. Jenis produk yang dipasarkan adalah ……………………………………..
2. Wilayah Pemasaran mencakup daerah …………………………………...
(Misal : Kelurahan, kecamatan, kabupaten, kotamadya, dst.)

2.2. Permintaan
3.2.1. Jumlah Permintaan Terhadap Produk
a. Sasaran Pembeli (konsumen)
b. Jumlah konsumen
c. Jumlah kebutuhan
d. Total Kebutuhan per-tahun

2.2.2. Proyeksi Permintaan Selama 5 tahun Mendatang
Tahun Proyeksi Permintaan (dalam unit)
1.
2.
3.
4.
5.

2.3. Penawaran/Pesaing
2.3.1. Jumlah Produk Sejenis di Pasar
Nama Perusahaan Kapasitas Produksi/tahun (unit)
1.
2.
3.
4.
Total Penawaran/tahun Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online
Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online http://www.usaha-kecil.com

5
2.3.2. Proyeksi Penawaran/Pesaing Selama 5 Tahun Mendatang

Tahun Proyeksi Penawaran (dalam unit)
1.
2.
3.
4.
5.

2.4. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar
Tahun
(1)
Permintaan
(2)
Penawaran
(3)
Peluang
Pasar (4)
(2) – (3)
Rencana
Penjualan
(5)
Pangsa Pasar
(6) =
(5)/(4) x 100%






2.5. Strategi Pemasaran Pesaing
Uraikan strategi Pemasaran yang dilakukan pesaing Anda, meliputi :
a. Produk (mutu, ukuran, kemasan, dll)
b. Harga (harga satuan, syarat pembayaran, potongan, dll)
c. Jalur Penjualan
d. Promosi

2.6. Strategi Pemasaran Perusahaan
Uraikan strategi Pemasaran yang akan Anda lakukan
a. Produk (mutu, ukuran, kemasan, dll)
b. Harga (harga satuan, syarat pembayaran, potongan, dll)
c. Jalur Penjualan
d. Promosi
Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online
Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online http://www.usaha-kecil.com

6
2.7. Analisis Pesaing

Perusahaan Pesaing
No. Uraian Perusahaan
A B C
1. Harga Jual
2. Mutu Produk
3. Kemasan
4. Promosi
5. Merk
6. Potongan Penjualan
7. Bentuk Pembayaran
8. Pelayanan
9.
10.

2.8. Metode Promosi & Biaya Promosi

Metode Promosi Wilayah Sebaran Biaya (Rp)
1.
2.
3.


2.9. Penetapan Harga Jual
Tahun Harga Jual / Unit ( Rp )
1.
2.
3.
4.
Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online
Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online http://www.usaha-kecil.com

7
3. Aspek Produksi 3. Aspek Produksi 3. Aspek Produksi 3. Aspek Produksi

3.1. Produk
1. Uraikan ciri-ciri produk
2. Kegunaan Utama Produk

3.2. Proses Produksi
Skema/Bagan Alur Proses Produksi















3.3. Kapasitas Produksi
Tahun Rencana Produksi (dalam unit)
1.
2.
3.
4.


3.4. Tanah
1. Beli Rp
2. Sewa per-tahun Rp

3.5. Bangunan
1. Beli Rp
2. Sewa per-tahun Rp Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online
Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online http://www.usaha-kecil.com

8

3.6. Utilitas/Sarana
Biaya Utilitas Total Biaya (Rp)
1. Pemasangan Instalasi Listrik
2. Pemasangan Instalasi Air/PAM
3. Pemasangan Instalasi telepon
4. dll



3.7. Mesin dan Peralatan
Nama Mesin & Perl. Merk Jumlah Harga (Rp) Total (Rp)
1.
2.
3. Dst


3.8. Kendaraan

1. Beli
Jenis Kendaraan Merk Jumlah Harga (Rp) Total (Rp)
1.
2.
3.


2. Sewa per-tahun Rp
Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online
Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online http://www.usaha-kecil.com

9
3.9. Bahan Baku dan Bahan Pembantu

1. Bahan baku utama dan bahan pembantu yang diperlukan sesuai
dengan Rencana Produksi tahun 1 :

Bahan Baku & Pemb. Fungsi Jumlah Harga (Rp) Total (Rp)
1.
2.
3.
Dst


2. Persyaratan pembelian bahan baku
3. Ketersediaan dan kesinambungan bahan baku

3.10. Tenaga Kerja Langsung

1. Sistem Harian
Jenis Kegiatan Tarip/unit Jumlah
TK
Jumlah hari
kerja/th
Total (Rp)
1.
2.
3.


2. Sistem Borongan/Sub-kontrak
Jenis Kegiatan Tarif/unit Jumlah Produksi/ th Total (Rp)
1.
2.
3.

Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online
Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online http://www.usaha-kecil.com

10
3.11. Biaya Umum Pabrik

Biaya untuk menunjang kegiatan produksi :
Jenis Biaya Umum Pabrik Total (Rp)
1. Pemeliharaan mesin dan peralatan
2.Suku cadang, bahan bakar, olie, dll
3. Listrik, air, dll
4. Pemeliharaan bangunan


3.12. Limbah

a. Kualitas limbah dan cara pembuangannya
b. Biaya pengendalian limbah per-tahun
c. Prosedur IPAL


Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online
Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online http://www.usaha-kecil.com

11
4. Aspek Organisasi 4. Aspek Organisasi 4. Aspek Organisasi 4. Aspek Organisasi
dan SDM dan SDM dan SDM dan SDM

4.1. Umum
1. Nama Perusahaan
2. Nama Pemilik/Pimpinan
3. Alamat Kantor dan Tempat Usaha
4. Bentuk Badan Hukum
5. Tahun Berdiri

4.1.1. Bagan/Struktur Organisasi










4.1.2. Uraian Jabatan
Gaji (Rp)
Jabatan Uraian Tugas
Bulan Tahun
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online
Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online http://www.usaha-kecil.com

12
4.2. Perijinan
Jenis Perijinan Biaya (Rp)
1. Ijin Prinsip (Dari Instansi Teknis)
2. SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)
3. SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan)
4. TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
5. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
6. Akte Pendirian
7. dan lain-lain




4.3. Kegiatan Pra-Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
Jadwal Pelaksanaan
Jenis Kegiatan Pra-Operasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Biaya Pra-
Operasi
1. Survey Pasar
2. Menyusun Rencana Usaha
3. Mengurus Perijinan
4. Survey Tempat Usaha
5. Survey Mesin/Peralatan
6. Instalasi Listrik, Air, Telepon
7. Mencari Tenaga Kerja
8. Uji Coba Produksi
9. Operasional







Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online
Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online http://www.usaha-kecil.com

13
4.4. Inventaris Kantor
Inventaris Kantor Merk Jumlah Harga (Rp) Total (Rp)
1.
2.
3.
Dst



4.5. Perlengkapan Kantor
Jenis Biaya Perlengkapan Kantor Total (Rp)
1. Alat-alat tulis
2. Buku, Faktur, Ordner, Kop surat, amplop dll.
3.dst

Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online
Jaringan Usaha Kecil Indonesia Online http://www.usaha-kecil.com

14
5. Aspek 5. Aspek 5. Aspek 5. Aspek Keuangan Keuangan Keuangan Keuangan

5.1. Asumsi-asumsi
5.2. Pembiayaan Proyek
5.3. Laba Rugi
5.4. Arus Kas
5.5. Neraca

contoh proposal penelitian 1

Format Proposal Penelitian Kualitatif

1. Konteks Penelitian atau Latar Belakang
Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa peelitian ini dilakukan, dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian.

2. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-topik pokok yang akan diungkap/digali dalam penelitian ini. Apabila digunakan istilah rumusan masalah, fokus penelitian berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian dan alasan diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.
Alasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat penelitian kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti dekat sekali dengan gejala yang diteliti. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan setelah diadakan studi pendahuluan di lapangan.

3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini, sesuai dengan fokus yang telah dirumuskan.

4. Landasan Teori
Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.


5. Kegunaan Penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam subbab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.

6. Metode Penelitian
Bab ini memuat uraian tentang metode dan langkah-langkah penelitian secara operasional yang menyangkut pendekatan penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian.

a. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pada bagian II peneliti perlu menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan. Selain itu juga dikemukakan orientasi teoretik, yaitu landasan berfikir untuk memahami makna suatu gejala, misalnya fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan, etnometodologis, atau kritik seni (hermeneutik). Peneliti juga perlu mengemukakan jenis penelitian yang digunakan apakah etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif, ekologis, partisipatoris, penelitian tindakan, atau penelitian kelas.

b. Kehadiran Peneliti
Dalam bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Instrumen selain manusia dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai instrumen. Oleh karena itu, kehadiran peneliti di lapangan untuk penelitian kualitatif mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti ini harus dilukiskan secara eksplisit dalam laopran penelitian. Perlu dijelaskan apakah peran peneliti sebagai partisipan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat penuh. Di samping itu perlu disebutkan apakah kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subjek atau informan.

c. Lokasi Penelitian
Uraian lokasi penelitian diisi dengan identifikasi karakteristik lokasi dan alasan memilih lokasi serta bagaimana peneliti memasuki lokasi tersebut. Lokasi hendaknya diuraikan secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik (jika perlu disertakan peta lokasi), struktur organisasi, program, dan suasana sehari-hari. Pemilihan lokasi harus didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan baru. Peneliti kurang tepat jika megutarakan alasan-alasan seperti dekat dengan rumah peneliti, peneliti pernah bekerja di situ, atau peneliti telah mengenal orang-orang kunci.

d. Sumber Data
Pada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, da teknik penjaringan data dengan keterangan yang memadai. Uraian tersebut meliputi data apa saja yang dikumpulkan, bagaimana karakteristiknya, siapa yang dijadikan subjek dan informan penelitian, bagaimana ciri-ciri subjek dan informan itu, dan dengan cara bagaimana data dijaring, sehingga kredibilitasnya dapat dijamin. Misalnya data dijaring dari informan yang dipilih dengan teknik bola salju (snowball sampling).
Istilah pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif harus digunakan dengan penuh kehati-hatian. Dalam penelitian kualitatif tujuan pengambilan sampel adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin, bukan untuk melakukan rampatan (generalisasi). Pengambilan sampel dikenakan pada situasi, subjek, informan, dan waktu.

e. Prosedur Pengumpulan Data
Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Terdapat dua dimensi rekaman data: fidelitas da struktur. Fidelitas mengandung arti sejauh mana bukti nyata dari lapangan disajikan (rekaman audio atau video memiliki fidelitas tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki fidelitas kurang). Dimensi struktur menjelaskan sejauh mana wawancara dan observasi dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Hal-hal yang menyangkut jenis rekaman, format ringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman diuraikan pada bagian ini. Selain itu dikemukakan cara-cara untuk memastikan keabsahan data dengan triangulasi dan waktu yang diperlukan dalam pengumpulan data.

f. Analisis Data
Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Analisis ini melibatkan pengerjaan, pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta pencarian pola, pengungkapan hal yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data, dengan teknik-teknik misalnya analisis domain, analisis taksonomis, analisis komponensial, dan analisis tema. Dalam hal ini peneliti dapat menggunakan statistik nonparametrik, logika, etika, atau estetika. Dalam uraian tentang analisis data ini supaya diberikan contoh yang operasional, misalnya matriks dan logika.

g. Pengecekan Keabsahan Temuan
Bagian ini memuat uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh keabsahan temuannya. Agar diperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka perlu diteliti kredibilitasnya dengan mengunakan teknik-teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang diperdalam, triangulasi(menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat, analisis kasus negatif, pelacakan kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota. Selanjutnya perlu dilakukan pengecekan dapat-tidaknya ditransfer ke latar lain (transferrability), ketergantungan pada konteksnya (dependability), dan dapat-tidaknya dikonfirmasikan kepada sumbernya (confirmability) .

h. Tahap-tahap Penelitian
Bagian ini menguraikann proses pelaksanaan penelitian mulai dari penelitian pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan laporan.

7. Daftar Rujukan
Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam skripsi, tesis, dan disertasi harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Tatacara penulisan daftar rujukan.
Unsur yang ditulis secara berurutan meliputi:
1. nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, nama tengah, tanpa gelar akademik,
2. tahun penerbitan
3. judul, termasuk subjudul
4. kota tempat penerbitan, dan
5. nama penerbit.